RIFAI, DINDA OKTA (2025) GAMBARAN RISIKO KALKULUS DITINJAU DARI SEKRESI DAN pH SALIVA PADA REMAJA(DENGAN PENDEKATAN CALRISK). Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Palembang.
RAMA_12401_PO7125122051_HASIL UJI TURNITIN.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (15MB) | Request a copy
RAMA_12401_PO7125122051_FULL TEXT.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (4MB) | Request a copy
RAMA_12401_PO7125122051_07.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (482kB) | Request a copy
RAMA_12401_PO7125122051_05.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (373kB) | Request a copy
RAMA_12401_PO7125122051_04.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (550kB) | Request a copy
RAMA_12401_PO7125122051_03.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (449kB) | Request a copy
RAMA_12401_PO7125122051_02.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (889kB) | Request a copy
RAMA_12401_PO7125122051_01.pdf - Accepted Version
Download (357kB)
Abstract
Latar belakang: Remaja cenderung mencoba hal baru, termasuk merokok yang berdampak negatif terhadap kesehatan gigi dan mulut terutama gingivitis yang disebabkan adanya kalkulus. Tujuan penelitian: Mengetahui gambaran risiko kalkulus ditinjau dari sekresi dan pH saliva remaja perokok dengan pendekatan Calrisk. Metode penelitian: Deskriptif analitik dengan jumlah sampel dengan total sampling sebanyak 49 siswa SMK Swakarya Palembang. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian: Sebagian besar responden perokok dengan frekuensi kadang-kadang dan termasuk dalam kategori perokok ringan memiliki sekresi saliva sangat rendah dan pH saliva bersifat asam. Indeks kalkulus dengan rata rata kategori sedang, dan risiko kalkulus yang Cenderung rendah. Ditemukan pola semakin sering dan semakin banyak jumlah rokok yang dikonsumsi, maka sekresi saliva semakin rendah, pH saliva semakin asam, dengan risiko terjadi kalkulus semakin tinggi. Kandungan nikotin memengaruhi fungsi kelenjar saliva, menyebabkan aliran saliva menurun, kemampuannya dalam menetralkan asam dan membersihkan rongga mulut berkurang sehingga mempercepat pembentukan plak dan kalkulus. Meskipun dalam penelitian ini sebagian besar responden berada dalam risiko rendah namun faktor-faktor yang mendukung terbentuknya kalkulus masih ada. Kesimpulan: Oleh karena itu, penting dilakukan edukasi mengenai kebersihan rongga mulut dan bahaya merokok pada remaja.
| Item Type: | Thesis (Diploma) | 
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Risiko Kalkulus, Calrisk, Sekresi Saliva, pH Saliva. | 
| Subjects: | R Medicine > RK Dentistry | 
| Divisions: | Jurusan Kesehatan Gigi > 12401-D3 Kesehatan Gigi | 
| Depositing User: | Serly Serly | 
| Date Deposited: | 12 Sep 2025 01:16 | 
| Last Modified: | 12 Sep 2025 01:19 | 
| URI: | http://rama.poltekkespalembang.ac.id/id/eprint/168 | 
