MAILASARI, SINTA (2025) GAMBARAN RESIKO KEJADIAN KALKULUS PADA REMAJA DI TINJAU DARI PERILAKU MENYIKAT GIGI (PENDEKATAN CALRISK). Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Palembang.
RAMA_ 12401_ PO7125122035_Full Teks (2).pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
RAMA_ 12401_ PO7125122035_Hasil Cek Turnitin.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (4MB) | Request a copy
RAMA_ 12401_ PO7125122035_07.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (217kB) | Request a copy
RAMA_ 12401_ PO7125122035_05.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (197kB) | Request a copy
RAMA_ 12401_ PO7125122035_04.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (304kB) | Request a copy
RAMA_ 12401_ PO7125122035_03.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (263kB) | Request a copy
RAMA _ 12401_ PO7125122035_02.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (337kB) | Request a copy
RAMA _ 12401_ PO7125122035_01.pdf - Accepted Version
Download (2MB)
RAMA_ 12401_ PO7125122035_08.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (931kB) | Request a copy
Abstract
Latar belakang: Kebersihan gigi dan mulut sangat penting dalam mencegah terbentuknya plak dan kalkulus. Menyikat gigi merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk menjaga agar gigi dan mulut tetap dalam keadaan bersih.Remaja merupakan kelompok rentan terhadap masalah Kesehatan gigi karena perilaku menyikat gigi kurang optimal. Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 Menurut kelompok umur 15-24 tahun sebanyak 47,3% dengan provinsi Sumatra selatan sebesar 56,2%. Tujuan penelitian: untuk mengetahui bagimana ”Gambaran resiko kejadian kalkulus pada remaja ditinjau dari perilaku menyikat gigi (Pendekatan calrisk)”. Metode penelitian: ini menggunakan model deskriptif Analitik, sampel penelitian ini berjumlah 80 siswa diambil secara random sampling menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian: Perilaku menyikat gigi siswa mayoritas berada pada kriteria sangat buruk, Teknik menyikat gigi yang yang tidak tepat sebanyak 30 dari 80 siswa, frekuensi menyikat gigi snebagian besar 2 kali sehari (55 siswa), dengan waktu menyikat gigi yang tepat (pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur) sebanyak 41 siswa. dan durasi menyikat gigi selama dua menit ditemukan pada 36 siswa. Sebagian besar siswa (47 siswa) memiliki indeks kalkulus kategori sedang, dengan resiko terjadinya kalkulus termasuk kategori rendah pada 77 siswa. Kesimpulan: Bahwa teknik, waktu, frekuensi dan durasi menyikat gigi berperan penting dalam pencegahan terbentuknya kalkulus. Pendidikan dan perilaku menyikat gigi dengan cara yang tepat perlu ditingkatkan pada remaja untuk mengurangi resiko kalkulus.
| Item Type: | Thesis (Diploma) | 
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Perilaku.kalkulus,remaja,resiko calrisk | 
| Subjects: | R Medicine > RK Dentistry | 
| Divisions: | Jurusan Kesehatan Gigi > 12401-D3 Kesehatan Gigi | 
| Depositing User: | Serly Serly | 
| Date Deposited: | 10 Sep 2025 06:18 | 
| Last Modified: | 10 Sep 2025 06:21 | 
| URI: | http://rama.poltekkespalembang.ac.id/id/eprint/144 | 
