EFEKTIVITAS BERKUMUR AIR REBUSAN KULIT MANGGIS TERHADAP PENURUNAN DEBRIS INDEKS PADA SEKOLAH LANSIA HARAPAN BUNDA DESA PANGKUL KOTA PRABUMULIH

Latar Belakang: Kulit manggis berpotensi menghambat pertumbuhan bakteri di rongga mulut. Hal ini disebabkan oleh kandungan senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin yang bersifat antibakteri, sehingga mampu menekan pertumbuhan bakteri penyebab kerusakan gigi, terutama Streptococcus mutans. Salah satu masalah yang sering dialami oleh lansia adalah menumpuknya sisa makanan atau debris di permukaan gigi dan gusi. Jika tidak dibersihkan, debris dapat menyebabkan plak dan penyakit periodontal. Secara mekanis, debris dapat dikendalikan dengan menyikat gigi secara rutin, sedangkan secara kimiawi dapat dikurangi melalui penggunaan obat kumur, baik yang berbahan kimia maupun herbal.Tujuan
Penelitian: Mengetahui efektivitas berkumur dengan air rebusan kulit manggis dalam menurunkan skor indeks debris pada lansia. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode quasi-experimental dengan teknik pengambilan sampel
secara purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 32 orang lansia yang dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Data dianalisis menggunakan uji statistik T-Test Hasil Penelitian: Dari hasil penelitian didapat Rata-rata indeks debris sebelum berkumur menggunakan air rebusan kulit manggis adalah 2,26, dan setelah berkumur menurun menjadi 0,83. Berdasarkan analisis melalaui uji independent T-Test, menunujukan nilai p-value = 0,000, yang menunjukkan hasil signifikan Kesimpulan: Berkumur air rebusan kulit manggis efektif dalam menurunkan debris indeks.