PENERAPAN HYDROGEL DRESSING PRIMER PADA GANGGUAN INTEGRITAS JARINGAN PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SWASTI SABA KOTA LUBUKLINGGAU TAHUN 2025

Latar belakang Diabetes Mellitus tipe 2 atau adalah jenis Diabetes Mellitus yang paling sering terjadi, mencakup sekitar 85% pasien Diabetes melitus. Keadaan ini ditandai oleh resistensi insulin disertai defisiensi insulin relatif. Diabetes Mellitus tipe ini lebih sering terjadi pada usia diatas 40 tahun, tetapi dapat pula terjadi pada orang dewasa muda dan anak-anak. Metode yang paling umum dalam perawatan luka diabetes melitus yang terbaru adalah pengembangan teknik new wound care. Prinsip perawatan luka adalah mengontrol keadaan luka yang lembab. Kelembapan luka yang dikelola dengan baik akan meningkatkan proses penyembuhan. Area luka akan mudah mengecil dan tidak mudah terkena infeksi. Masalah luka diabetes melitus dapat diatasi dengan Hydrogel Dressing yang diketahui dapat digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan lukakhususnyadi wilayah kerjaPuskesmas Swasti Saba Kota Lubuklinggau.
Metode : Desain Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode pendekatan case studi (studi kasus). Studi kasus adalah jenis penelitian yang dilakukan dengan mempelajari suatu masalah melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tangga dengan pertanyaan tentang "how" atau "why". Tujuan utama penelitian deskriptif adalah untuk mendeskripsikan implementasi keperawatan atau memberikan gambaran tentang situasi suatu tujuan, pada 2 orang penderita dengan Diabetes Melitus Tipe II Di wilayah kerja Puskesmas Swasti Saba Kota Lubuklinggautahun 2025. penelitian adalah 2 orang pasien dengan diagnosa diabetes melitus tipe II dengan perawatan luka dengan menggunakan hydrogel sebagai dressing primer yang dilakukanselama 10 kali pertemuan..
Hasil : Penerapan hydrogel dressing pada 2 subjek penelitian di wilayah kerjaPuskesmas Swasti Saba Kota Lubuk linggau, dapat mengurangi tingkat Luka Berkurang pada penderita diabetes melitus tipe II.
Kesimpulan : Penerapan hydrogel dressing pada 2 subjek penelitian di wilayah kerjaPuskesmas Swasti Saba Kota Lubuk linggau, dapat mengurangi tingkat Luka Berkurang pada penderita diabetes melitus tipe II.