NOVPRIZA, DIZZY (2025) HUBUNGAN SUSUNAN GIGI BERJEJAL DAN PERILAKU MENYIKAT GIGI DENGAN RISIKO KALKULUS PADA REMAJA (PENDEKATAN CALRISK). Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Palembang.
RAMA_12401_PO7125122027_01.pdf - Accepted Version
Download (305kB)
RAMA_12401_PO7125122027_02.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (587kB) | Request a copy
RAMA_12401_PO7125122027_03.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (324kB) | Request a copy
RAMA_12401_PO7125122027_04.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (273kB) | Request a copy
RAMA_12401_PO7125122027_05.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (213kB) | Request a copy
RAMA_12401_PO7125122027_07.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (241kB) | Request a copy
RAMA_12401_PO7125122027_08.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (3MB) | Request a copy
RAMA_12401_PO7125122027_FULLTEXT.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (4MB) | Request a copy
RAMA_12401_PO7125122027_HASIL UJI TURNITIN.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (4MB) | Request a copy
Abstract
Latar Belakang: susunan gigi berjejal memiliki celah yang dapat menyulitkan pembersihan saat menyikat gigi. Perilaku menyikat gigi yang buruk dapat memperburuk kondisi tersebut dan akan meningkatkan risiko pembentukan kalkulus. Tujuan penelitian: mengetahui hubungan antara susunan gigi berjejal dan perilaku menyikat gigi dengan risiko kalkulus. Metode penelitian: menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional, sampel sebanyak 54 siswa yang terjaring dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi. Data dikumpulkan melalui pemeriksaan dan wawancara secara langsung, Analisis risiko kalkulus dilakukan dengan menggunakan Calrisk Dentistry, kemudian data dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil Penelitian: menunjukkan siswa memiliki susunan gigi berjejal kategori ringan sebanyak 11 siswa, kategori sedang sebanyak 23 siswa, kategori berat sebanyak 13 siswa, dan kategori ekstrim sebanyak 7 siswa. Sebagian besar memiliki perilaku menyikat gigi sangat buruk (50 siswa) dengan risiko kalkulus kategori sedang (35 siswa). Hasil uji Pearson menunjukkan terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara susunan gigi berjejal dengan risiko kalkulus (r = 0,612; p = < 0,001), serta hubungan signifikan antara perilaku menyikat gigi dengan risiko kalkulus (r = 0,362; p = 0,007). Kesimpulan: semakin tinggi derajat keparahan gigi berjejal dan semakin buruk perilaku menyikat gigi, maka semakin tinggi risiko terbentuknya kalkulus. Edukasi menyikat gigi dengan teknik, waktu, frekuensi, dan durasi yang tepat penting diberikan, terutama bagi remaja dengan susunan gigi berjejal selain perawatan orthodonti.
| Item Type: | Thesis (Diploma) | 
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | gigi berjejal, perilaku menyikat gigi, risiko kalkulus (calrisk dentistry) | 
| Subjects: | R Medicine > RK Dentistry | 
| Divisions: | Jurusan Kesehatan Gigi > 12401-D3 Kesehatan Gigi | 
| Depositing User: | Serly Serly | 
| Date Deposited: | 29 Aug 2025 06:28 | 
| Last Modified: | 29 Aug 2025 06:30 | 
| URI: | http://rama.poltekkespalembang.ac.id/id/eprint/115 | 
